
PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Komitmen Pemerintah Kota Palangka Raya dalam membangun ketangguhan menghadapi bencana kembali dibuktikan dengan pengukuhan Pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Palangka Raya Periode 2025–2030 yang dilaksanakan di Aula BPBD Kota Palangka Raya, Rabu (28/5/2025).
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin secara langsung mengukuhkan para pengurus forum yang menjadi mitra strategis pemerintah dalam menghadapi berbagai potensi bencana, terutama kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kegiatan ini dirangkai dengan pembukaan resmi Workshop Penanggulangan Bencana Karhutla se-Kota Palangka Raya.
Dalam sambutannya, Fairid menyampaikan selamat kepada seluruh pengurus FPRB yang baru dikukuhkan dan berharap mereka dapat mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi tinggi.
“Tugas dan tanggung jawab saudara sekalian sangat penting. Forum ini adalah garda terdepan membangun sinergi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, hingga media massa dalam mengurangi risiko bencana di Kota Palangka Raya,” tegas Fairid.
Menurutnya, penguatan kelembagaan dan peran komunitas seperti FPRB menjadi bagian penting dari sistem kebencanaan yang inklusif dan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa tantangan bencana seperti karhutla, banjir, dan cuaca ekstrem menuntut respons yang cepat, terkoordinasi, dan berbasis data.
“Kota Palangka Raya punya potensi sekaligus risiko. Maka, kita harus bangun sistem siaga dini yang kuat dengan melibatkan semua elemen. Forum ini harus jadi pemantik kolaborasi,” tambah Fairid.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Pj. Sekda Kota Palangka Raya, Kepala BPBD, Kepala Dinas Damkar, Dinas Sosial, FKPD, camat, serta unsur dinas teknis lainnya yang terlibat langsung dalam penanggulangan bencana.
Melalui forum ini, Pemerintah Kota Palangka Raya berharap dapat memperkuat mitigasi risiko bencana berbasis komunitas, sekaligus menciptakan tata kelola kebencanaan yang lebih tanggap, kolaboratif, dan partisipatif.